Selasa, 26 Januari 2016

Tahukan Anda Bahaya Berkeringat Lebih Banyak Dibandingkan Orang Lain?

Berkeringat Lebih Banyak Dibandingkan Orang Lain? Mungkin Ini Sebabnya 
 Jakarta, Setiap hari, tubuh manusia secara normal pasti akan mengeluarkan keringat. Namun sebagian orang memproduksi keringat dengan jumlah yang 'tak biasa' alias lebih banyak daripada orang lainnya. Kok bisa?

Menurut Debra Jaliman, MD, dari Icahn School of Medicine, Mount Sinai, berkeringat merupakan hal yang wajar diproduksi oleh tubuh dan memiliki fungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh. Dengan keringat, suhu tubuh menurun melalui penguapan.

Beberapa hal diketahui dapat meningkatkan suhu inti tubuh yang kemudian berujung pada meningkatnya produksi keringat, mulai dari stres sampai paparan pada suhu tinggi beberapa saat.

Meskipun peningkatan produksi keringat juga masih dianggap wajar, sebagian orang atau sekitar tiga persen dari populasi dunia memproduksi keringat dalam jumlah yang sangat tak biasa alias hiperhidrosis.

Kelenjar yang bertanggung jawab dalam proses produksi keringat yakni kelenjar apokrin. Nah, pada orang dengan hiperhidrosis, kelenjar ini terlalu aktif, sehingga produksi keringat akan menjadi lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk mendinginkan tubuh.

Tak cuma di satu area saja, pengeluaran keringat yang berlebihan ini juga bisa terjadi di seluruh tubuh termasuk kaki, tangan dan kepala. Dokter biasanya akan memberikan diagnosis tersebut setelah melakukan beberapa pemeriksaan dan wawancara pada pasien, termasuk seberapa sering keringat membasahi pakaian Anda meskipun Anda saat itu tidak sedang melakukan aktivitas fisik yang banyak.

Merasa kondisi ini mulai mengganggu aktivitas sehari-hari? David E. Bank, MD dari Columbia Presbyterian Medical Center menyarankan Anda untuk tak lupa menggunakan deodoran khusus. Jika tak juga membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Dengan begitu, dokter akan menemukan penyebab pasti kondisi tersebut dan memberikan pengobatan yang tepat.

"Agar lebih efektif, gunakan deodoran pada malam hari. Hal ini memberikan waktu bagi antiperspirant untuk menyerap ke dalam kulit dan benar-benar bekerja," tutur Bank, seperti dikutip dari Women's Health Mag, Rabu (27/1/2016).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar